Di Roma, Banyak Pastur Dituduh Lakukan Pencabulan
KEPALA Gereja Katolik Roma di Irlandia, Sean Brady, menyatakan tidak akan mengundurkan diri terkait tuduhan-tuduhan dia ikut berperan atas kegagalan melindungi sejumlah anak yang mengalami pencabulan oleh seorang pastur paedofil.
Kardinal Sean Brady, dilansir BBC, mengatakan tuduhan, yang diarahkan kepadanya dalam program BBC This World, terlalu melebih-lebihkan perannya dalam penyelidikan tahun 1970-an tentang aktivitas Pastur Brendan Smyth.
Dalam pernyataan rinci Kardinal Brady menggarisbawahi peran yuniornya dalam penyelidikan. Namun dia mengakui dia merupakan bagian dari hal yang disebut sebagai budaya diam dan rasa hormat yang tidak membantu. Dia menyatakan merasa dikhianati.
"Dengan orang-orang lain, saya merasa dikhianati bahwa mereka yang memiliki wewenang di Gereja untuk menghentikan Brendan Smyth gagal bertindak berdasarkan bukti yang saya berikan," kata Kardinal Sean Brady dalam pernyataan hari Rabu lalu.
Dilecehkan Pendeta
Wartawan BBC di Dublin, Ruth McDonald melaporkan pada tahun 1975, seorang anak berusia 14 tahun, Brendan Boland, memberikan bukti kepada tiga pastur dalam penyelidikan gereja terkait tuduhan pencabulan yang dialami seorang anak oleh pastur lain.
Brendan mengatakan kepada penyelidik bahwa ada anak-anak lain yang dicabuli oleh pastur yang sama. Brendan lalu memberikan nama-nama dan alamat mereka.
"Program This World menemukan bahwa informasi tersebut tidak diteruskan kepada pihak kepolisian. Dan pastur yang menjadi pelaku, Pastur Brendan, tetap mencabuli dua anak setelah penyelidikan, dan juga anak-anak lain selama lebih dari satu dekade," jelas Ruth McDonald.
Salah seorang dari tiga penyelidik adalah Pastur Sean Brady yang sekarang menjabat sebagai kardinal, sosok paling tinggi di jajaran Gereja Katolik di Irlandia.
Para korban pencabulan pastur di Irlandia telah mengecam peran Kardinal Sean Brady dan menyerukannya untuk mengundurkan diri.
Posting Komentar