Oleh : Syaikh Muhammad Jamil Zainu
1 : Kenapa Allah menciptakan kita ?
Jawab:Allah menciptakan kita untuk menyembahnya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun.
Sebagaimana Firman-Nya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَ اْلإِنْسَ إِلاَّ لِيَعْبُدُوْنِ الذاريات : 56
Artinya:Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku.(Adz Dzariyat : 56)
Dan sabda Rasulullah :
حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلاَ يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا متفق عليه
Artinya : Hak Allah atas hambanya, agar supaya menyembahnya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun .(Muttafaqun ‘Alaih)
2 : Bagaimana caranya kita beribadah kepada Allah ?
Jawab : Kita beribadah kepada Allah sebagaimana yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya dengan disertai niat yang ikhlash karena Allah .
Sebagaimana Firman-Nya :
وَمَا أُمِرُوْا إِلاَّ لِيَعْبُدُوا اللهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ البينة : 5
Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. ( Al Bayyinah : 5)
Dan sabda Rasulullah :
مَنْ عَِمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ ((أي مردود)) رواه مسلم
Artinya : barang siapa berbuat suatu amalan yang bukan atas perintah kami maka amalannya ditolak (HR Muslim)
3.Apakah kita menyembah Allah dengan khouf (takut ) dan thama’ (pengharapan)?
Jawab : Ya, Kita menyembah Allah dengan penuh rasa takut dan thama’(pengharapan).
Sebagaimana Firman-Nya :
وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا الأعراف 56
Artinya : Dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan ( akan dikabulkan ) ( Al ‘Araf : 56)
Dan sabda Rasulullah :
( أَسْأَلُ الله َالْجَنَّةَ وَأَعُوْذُ بِهِ مِنَ النَّارِ) صحيح رواه : أبو داود .
Artinya : Saya meminta kepada Allah (agar dimasukkan surga ) dan saya berlindung kepada Allah dari neraka. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud)
4.Apa yang dimaksud dengan ihsan di dalam ibadah ?
Jawab : Merasa selalu diawasi Allah saja Yang selalu melihat kita.
Sebagaimana Firman-Nya :
إِنَّ الله َكاَن َعَلَيْكُمْ رَقِيْبًا النساء 1
Artinya : Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu ( An Nisa : 1)
Dan sabda Rasulullah :
اَلإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ الله َكَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ {رواه مسلم }
Artinya : Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, dan bila engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihat engkau. (HR Muslim)
5.Kenapa Allah mengutus para Rasul ?
Jawab : Supaya mengajak umat untuk beribadah kepada Allah saja dan tidak menjadikan sekutu baginya.
Sebagaimana Firman-Nya :
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِيْ كُلِّ أُمَّةِ رَسُوْلاً أَنِ اعْبُدُوا الله َوَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوْتَ النحل 36
Artinya : Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat untuk menyerukan :,” Sembahlah Allah saja dan jauhi Thaghut itu,” (An Nahl : 36)
Dan sabda Rasulullah :
وَ الأَنْبِيَاءُ إِخْوَةٌ وَدِيْنُهُمْ وَاحِدٌ - أي كُلُّ الرُّسُلِ دَعَوْا إِلىَ التَّوْحِيْدِ - متفق عليه
Artinya : Dan para Nabi itu adalah bersaudara, dan agama mereka itu adalah satu (Yaitu setiap Rasul menyeru kepada tauhid) (Muttafaq ‘Alaih)
6.Apa yang dimaksud dengan Tauhid Uluhiyyah ?
Jawab : Mengesakan Allah dalam hal semua ibadah, seperti doa, nadzar, hukum, dan ibadah lainnya.
Sebagaimana Firman-Nya :
فَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ محمد 19
Artinya : Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan yang hak melainkan Allah. (Muhammad : 19)
Dan sabda Rasulullah :
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ تَدْعُوْهُمْ إِلَيْهِ شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ { أي إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا الله َ} متفق عليه
Artinya: Maka hendaklah hal yang paling pertama engkau menyeru mereka kepadanya adalah (mengucapkan) syahadat bahwa tidak ada ilah yang hak melainkan Allah. (yaitu mereka mengesakan Allah) (Muttafaq ‘Alaih)
7.Apa makna laa Ilaha Illallah ?
jawab : Tidak ada yang berhak diibadati kecuali Allah .
Sebagaimana Firman-Nya :
ذَلِكَ بِأَنَّ الله َهُوَ الْحَقُّ وَأَنَّ مَا يَدْ عُوْنَ مِنْ دُوْنِهِ الْبَاطِلُ لقمان 30
Artinya : Demikianlah karena sesungguhnya Allah dialah Yang haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang bathil. (Luqman : 30)
Dan sabda Rasulullah :
مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُوَ كَفَرَ بِمَا يُعْبَدُ مِنْ دُوْنِ الله ِحَرُمَ مَالُهُ وَدَمُهُ رواه مسلم
Artinya : Barangsiapa yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dan kafir terhadap apa yang disembah selain Allah maka harta dan darahnya adalah haram. (HR Muslim)
8. Apa yang dimaksud dengan tauhid yang berkenaan dengan Sifat-sifat Allah ?
jawab : Menetapkan semua sifat yang telah ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya bagi Dzat-Nya.
Sebagaimana firman-Nya :
لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الشورى 11
Artinya : Tidak ada sesuatu apapun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.( Asy Syura : 11)
Dan sabda Rasulullah :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِيْ كُلِّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا - نُزُوْلاً يَلِيْقُ بِجَلاَلِهِ - متفق عليه
Artinya : Rabb kita tabaaraka wa ta’alaa turun kelangit terdekat setiap malam - turun yang sesuai dengan kebesaran-Nya-. (Muttafaq ‘Alaih)
9. Apa faidah tauhid bagi seorang muslim ?
Jawab : Agar mendapatkan petunjuk (hidayah) di dunia ini dan mendapatkan keamanan dari adzab di akhirat kelak.
Sebagaimana firman-Nya :
اَلَّذِيْنَ آمَنُوْا وَلَمْ يَلْبِسُوْا إِيْمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ اْلأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُوْنَ الأنعام 82
Artinya :0rang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukan iman mereka dengan kedzaliman (syirik) mereka itulah orang-orang yang mendapatkan keamanan dan mereka itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk (Al An’am : 82)
Dan sabda Rasulullah :
حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى الله ِأَنْ لاَ يُعَذِّبَ مَنْ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا متفق عليه
Artinya :Hak hamba atas Allah adalah Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak menyekutukan sesuatu apapun dengan-Nya. (Muttafaq ‘Alaih)
10. Ada di manakah Allah ?
Jawab : Allah di atas langit di atas ‘Arasy.
Sebagaimana Firman-Nya :
الرَّحْمَنُ عَلىَ الْعَرْشِ اسْتَوَى طه : 5
Artinya :Yaitu Tuhan Yang Maha Pemurah yang bersemayam di atas ‘Arasy.(Thaha : 5)
Dan sabda Rasulullah :
إِنَّ اللهَ كَتَبَ كِتَابًا فَهُوَ مَكْتُوْبٌ عِنْدَهُ فَوْقَ الْعَرْشِ رواه البخاري
Artinya : Sesungguhnya Allah telah menulis tulisan, dan ia itu termaktub di sisi-Nya di atas ‘Arasy.(HR Al Bukhari)
11. Apakah Allah menyertai kita dengan Zat-Nya atau dengan Ilmu-Nya ?
Jawab : Allah menyertai kita dengan Ilmu-Nya, Dia selalu mendengar dan melihat kita.
Sebagaimana Firman-Nya :
قَالَ لاَ تَخَافَا إِنَّنِيْ مَعَكُمَا أَسْمَعُ وَ أَرَى طه :46
Artinya : Allah berfirman,” Janganlah kamu berdua khawatir, Sesungguhnya Aku beserta kalian berdua, Aku mendengar dan melihat.(Thaha : 46)
Dan sabda Rasulullah :
إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا وَهُوَ مَعَكُمْ { أَيْ بِعِلْمِهِ يَسْمَعُكُمْ وَ يَرَاكُمْ } رواه مسلم
Artinya : Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar lagi Maha Dekat, dan Dia itu bersama kalian –yaitu dengan Ilmu-Nya Dia mendengar dan melihat kalian-. (HR Muslim)
12. Apakah dosa yang paling besar ?
Jawab : Dosa yang paling besar adalah syirik Akbar ?
Sebagaimana Firman-Nya :
يَا بُنَيَّ لاَ تُشْرِكْ بِاللهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ لقمان : 13
Artinya : Wahai anakku janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah itu adalah kedzaliman yang paling besar.( Luqman : 13)
Dan sabda Rasulullah :
سُئِلَ أَيُّ الذَّنْبِ أَعْظَمُ ؟ قَالَ : أَنْ تَجْعَلََ ِللهِ نِدًّا وَهُوَ خَلَقَكَ رواه البخاري
Artinya: (Rasulullah) ditanya,” Dosa apa yang paling besar ? Beliau menjawab : Engkau menjadikan sekutu bagi padahal Dialah yang telah menciptakanmu.( HR Al Bukhari)
13. Apakah Syirik akbar itu ?
Jawab: memalingkan ibadah kepada selain Allah , seperti doa.
Sebagaimana Firman-Nya :
قُلْ إِنَّمَا أَدْعُوْ رَبِّيْ وَلاَ أُشْرِكُ بِهِ أَحَدًا الجن : 20
Artinya: Katakanlah,” Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya. (Al Jinn : 20)
Dan sabda Rasulullah :
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ اَلإِشْرَاكُ بِاللهِ رواه البخاري
Artinya: Dosa besar yang paling besar adalah menyekutukan Allah. (HR Al Bukhari)
.
14. Apakah perbuatan syirik itu ada di kalangan kaum muslimin ?
Jawab: Ya, ada bahkan banyak sekali, sungguh sangat memprihatinkan.
Sebagaimana Firman-Nya :
وَ مَا يُؤْمِنُ أَكْثَرُهُمْ بِاللهِ إِلاَّ وَهُمْ مُشْرِكُوْنَ يوسف : 106
Artinya: Dan kebanyakan mereka tidak beriman kepada Allah, melainkan mereka mempersekutukan-Nya.( Yusuf : 106)
Dan sabda Rasulullah :
لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَلْحَقَ قَبَائِلُ مِنْ أُمَّتِيْ بِالْمُشْرِكِيْنَ وَ حَتَّى تَعْبُدَ الأَوْثَانَ صحيح رواه الترمذي
Artinya: Kiamat tidak akan terjadi sehingga beberapa kabilah dari umatku mengikuti orang-orang musyrik dan sehingga mereka menyembah berhala. (Hadits Shahih riwayat At Tirmidzi)
15. Apakah hukum menyeru (memohon) kepada selain Allah , wali umpamanya ?
Jawab : Menyeru kepada mereka adalah syirik Akbar yang menyebabkan pelakunya masuk neraka.
Sebagaimana Firman-Nya :
فَلاَ تَدْعُ مَعَ اللهِ إِلَهًا آخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ الشعراء 231
Artinya: Maka janganlah kamu menyeru (menyembah)tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang diazab. (Asy Syu’ara :231)
Dan sabda Rasulullah :
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَدْعُوْ مِنْ دُوْنِ اللهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ رواه البخاري
Artinya: Barangsiapa mati sedang dia menyeru sesuatu selain Allah, maka ia masuk neraka.( HR Al Bukhari)
16. Apakah berdoa kepada Allah itu termasuk ibadah kepada-Nya ?
jawab : Ya, berdoa kepada Allah itu termasuk ibadah kepada-Nya.
Sebagaimana Firman-Nya :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْ أَسْتَجِبْ لَكُمْ المؤمن 60
Artinya: Dan Tuhan-mu telah berfirman,” Berdoalah kamu niscayaAku kabulkan bagimu. (Al Mu’min :60)
Dan sabda Rasulullah :
اَلدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ رواه الترمذي وقال حديث صحيح
Artinya: Doa itu adalah ibadah. (HR At Tirmidzi beliau berkata : Hadits Shahih)
17. Apakah orang yang sudah meninggal dunia bisa mendengar doa (permohonan kepada mereka) ?
Jawab : Orang yang sudah meninggal dunia tidak bisa mendengar doa.
Sebagaimana Firman-Nya :
إِنَّكَ لاَ تُسْمِعُ الْمَوْتَى النمل 80
Artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati mendengar.( An Naml : 80)
Dan sabda Rasulullah :
إِنَّ ِللهِ مَلاَئِكَةً سَيَّاحِيْنَ فِي اْلأَرْضِ يُبَلِّغُوْنِيْ عَنْ أُمَّتِي السَّلاَمَ صحيح رواه أحمد
Artinya: Sesungguhnya Allah memiliki para malaikat yang selalu bertebaran di muka bumi ini, mereka menyampaikan kepadaku salam dari umatku. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad)
18. Apakah kita boleh meminta tolong/bantuan (istighatsah) kepada orang yang sudah mati atau kepada orang yang tidak ada hadir ditempat (ghaib) ?
Jawab : Tidak boleh engkau meminta pertolongan kepada mereka, namun mintalah pertolongan hanya kepada Allah.
Sebagaimana Firman-Nya :
إِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ الأنفال 9
Artinya: Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhan-mu, lalu Dia memperkenankannya bagimu. (Al Anfal : 9)
Dan sabda Rasulullah :
يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ حسن رواه الترمذي
Artinya: Wahai Tuhan Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri, dengan rahmatmu saya meminta pertolongan keselamatan. (Hadits Hasan Riwayat At Tirmidzi)
19 : Apakah boleh meminta pertolongan kepada selain Allah ?
jawab : Tidak boleh meminta pertolongan kepada selain Allah .
Sebagaimana firman Allah :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ الفاتحة : 5
Artinya: “Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami minta pertolongan”. (Al Fatihah : 5 )
Dan Sabda Rasulullah :
إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِالِله رواه الترمذي وقال حسن صحيح
Artinya: Apabila engkau meminta maka mintalah kepada Allah dan apabilaengkau meminta pertolongan maka mintalah kepada Allah. (HR At Tirmidzi).
20 : Bolehkah kita meminta pertolongan kepada orang yang masih hidup lagi hadir ?
Jawab : Ya, boleh dalam hal yang mampu mereka lakukan .
Sebagaimana firman Allah :
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى المائدة :2
Artinya: Dan bertolong-tolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa.(Al Ma’idah :2)
Dan Sabda Rasulullah :
وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ أَخِيْهِ رواه مسلم
Artinya: “Dan Allah akan memberi pertolongan kepada hamba (seseorang) apabila orang itu selalu memberi pertolongan kepada saudaranya. (HR. muslim).
21 : Bolehkah kita bernadzar kepada selain Allah ?
Jawab : Tidak boleh bernazar kecuali kepada Allah semata.
Sebagaimana firman Allah :
رَبِّ إِنِّيْ نَذَرْتُ لَكَ مَا فِيْ بَطْنِيْ مُحَرَّرًا ال عمران : 35
Artinya: Wahai tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang sholeh da berhikmat.(Ali Imran: 35)
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ نَذَرَ أَنْ يُطِيْعَ الله َفَلْيُطِعْهُ وَمَنْ نَذَرَ أَنْ يَعْصِيَهِ فَلاَ يَعْصِهِ رواه البخاري
Artinya:Barang siapa bernazar akan ta’at kepada Allah maka ta’atilah Dia,dan barang siapa bernazar untuk bermaksiat kepada Allah maka janganlah berbuat maksiat kepada-Nya. (HR Bukhari).
22 : Apakah kita boleh menyembelih hewan untuk selain Allah ?
Jawab : Tidak boleh menyembelih hewan kecuali karena Allah.
Sebagaimana firman Allah :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ الكوثر : 2
Artinya: “Maka dirikanlah shalat karna tuhanmu dan berkorbanlah”. (Al Kautsar : 2)
Dan Sabda Rasulullah :
لَعَنَ الله َمَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ رواه مسلم
Artinya: Allah mela’nat orang yang menyembelih kerna selain Allah. (HR. Muslim).
23 : Bolehkah thawaf di kuburan ?
Jawab : Tidak boleh, Thawaf hanya boleh dilakukan di ka’bah.
Sebagaimana firman Allah :
وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ الحج : 29
Artinya: “Dan hendaklah mereka melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu. (baitullah). (Al Hajj : 29)
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ طَافَ بِالْبَيْتِ سَبْعًا وَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَ كَعِتْقِ رَقَبَةٍ صحيح رواه ابن ماجه
Artinya: Barang siapa thawaf di baitullah (ka’bah) dan shalat dua raka’at maka (pahalanya) seperti pahala memerdekakan hambasahaya.HR. ibnu maajah.
24 : Apakah kita boleh shalat sedangkan kuburan ada didepan kita ?
Jawab : Tidak boleh, kita tidak boleh shalat menghadap kuburan.
Sebagaimana firman Allah :
فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ( أي اسْتِقْبَالَ الْقِبْلَةِ ) البقرة : 144
Artinya: Palingkanlah mukama ke arah masjidilharam (menghadap ke kiblat) (Al Baqarah : 144).
Dan Sabda Rasulallah :
لاَ تَجْلِسُوْا عَلَى الْقُبُوْرِ وَلاَ تُصَلُّوا إِلَيْهَا رواه مسلم
Artinya: Jangan kamu Duduk di atas kuburan dan jangan Shalat menghadap kepadanyanya. (HR. Muslim)
25 : Bagaimana hukum praktek sihir ?
Jawab : Praktek sihir adalah kafir .
Sebagaimana firman Allah :
وَلَكِنَّ الشَّيَاطِيْنَ كَفَرُوْا يُعَلِّمُوْنَ النَّاسَ السِّحْرَ البقرة : 102
Artinya: Akan tetapi syaitan itulah yang kafir mereka mengajarkan sihir kepada manusia. (Al Baqarah : 102).
Dan Sabda Rasulullah :
اجْتَنِبُوْا السَبْعَ الْمُوبِقَاتِ الشِّرْكُ بِاللهِ , وَالسِّحْرُ رواه مسلم
Artinya: Hindarilah tujuh hal yang membinasakan yaitu : memperekutukan Allah, dan sihir… (HR. Muslim)
26 : Apakah kita boleh meyakini dan membenarkan peramal dan dukun (tukang tenung dan paranormal) ?
Jawab :Tidak boleh kita mempercayai dan membenarkan mereka tentang masalah ghaib.
Sebangaimana firman Allah :
قُلْ لاَ يَعْلَمُ مَنْ فِيْ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ الْغَيْبَ إِلاَّ اللهُ النمل : 65
Artinya: Katakanlah : Tidak ada seorang pun yang ada dilagit dan di bumi mengetahui yang ghaib selain Allah. ( An Naml : 65)
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ أَتَى عَرَّافًا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ . رواه أحمد.
Artinya: Barang siapa mendatangi peramal atau dukun dan membenarkan apa yang dikatakannya sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad .(HR Ahmad)
27 : Apakah ada orang yang mengetahui hal-hal yang ghaib ?
Jawab : Tidak seorang pun yang mengetahui hal-hal yang ghaib kecuali Allah.
Sebagaimana firman Allah :
وَعِنْدَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَا إِلاَّ هُوَ الأنعام 59
Artinya:Dan di sisi Allah lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia. (Al an’am : 59) .
Sabda Rasulullah :
لاَ يَعْلَمُ الْغَيْبَ إِلاَّ الله ُ. حسن رواه الطبراني
Artinya: tidak ada yang mengetahui hal yang ghaib kecuali Allah. (Hadits hasan riwayat Thabrani).
28 : Apakah hukumnya berhukum dengan undang-undang yang bertentangan dengan islam ?
Jawab : Berhukum dengan undang-undang yang bertentangan dengan islam adalah kufur, apabila (orang itu) membolehkannya.
Sebagaimana firman Allah :
وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ الله ُفَأَولَئِكَ هُمُ الكَافِرُوْنَ المائدة 44
Artinya:Barang siapa tidak berhukum denga apa yang di turunkan Allah maka mereka adalah orang-orang kafir. Al Maa-idah : 44.
Dan Sabda Rasulullah :
وَمَا لَمْ تَحْكُمْ أَئِمَّتُهُمْ بِكِتَابِ اللهِ وَيَتَخَيَّرُوْا مِمَّا أَنْزَلَ اللهُ إِلاَّ جَعَلَ اللهُ بَأْسَهُمْ بَيْنَهُمْ حديث حسن رواه ابن ماجه
Artinya:Dan selagi pemimpin mereka tidak memutuskan perkara dangan kitab suci Al qur’an dan mereka memilih-milih hukum yang di turunkan Allah , noscaya Allah akan menjadikan kehancuran mereka pada diri mereka . (Hadits hasan riwayat Ibnu Maajah).
29 : Apakah bahayanya syirik akbar ?
Jawab: Syirik akbar itu menyebabkan kita kekal di dalam neraka .
Sebagaimana firman Allah :
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ المائدة 72
Artinya:Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah . maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga , dan tempatnya ialah neraka. (Al maa-idah : 72)
Sabda Rasulullah :
مَنْ مَاتَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ النَّارَ رواه مسلم
Artinya: Barang siapa yang meninggal sedangkan dia mensyerikatkan Allah dengan sesuatu maka ia akan masuk neraka . (HR. muslim).
30 :Apakah (amal shaleh) bermanfaat jika disertai dengan syirik ?
Jawab : Tidak . (amal shaleh) tidak bermanfaat jika disertai dengan syirik.
Sebagaimana firman Allah :
وَلَوْ أَ شْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوْا يَعْمَلَوْنَ الأنعام : 88
Artinya: Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan. ( Al an’am : 88).
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ عَمِلَ عَمَلاً أَشْرَكَ مَعِيْ فِيْهِ غَيْرِيْ تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ حديث قدسي رواه مسلم
Artinya: Barang siapa Yang telah mensyirikkan-Ku dalam beramal kepada-Ku, maka Aku tinggalkan dia bersama kesyirikannya itu. (HR. Muslim).
31: Bolehkah kita bersumpah dengan selain Allah ?
Jawab : Tidak, kita tidak boleh bersumpah dengan selain Allah.
Sebagaimana firman Allah :
قُلْ بَلَى وَرَبِّيْ لَتُبْعَثُنَّ التغابن : 7
Artinya:Katakanlah:” Tidak demikian, Demi Tuhanku, benar-benar kamu akan di bangkitkan. ( At Taghaabun : 7)
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ حَلَفَ بِغَْيِر اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ رواه أحمد
Artinya: Barang siapa bersumpah dengan selain Allah maka dia telah berbuat kesyirikan. (HR Ahmad.)
32: Bolehkah kita memakai Azimat (dan semisalnya) untuk menyembuhkan ?
Jawab: Tidak, kita tidak boleh memakai Azimat (dan semisalnya) untuk menyembuhkan, karena itu termasuk perbuatan syirik
Sebagaimana firman Allah :
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللهُ بِضُرٍّ فَلاَ كَاشِفَ لَهُ إِلاَ هُوَ. الأنعام 17
Artinya: Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kapadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. (Al an’am : 17)
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ عَلَّقَ تَمِيْمَةً فَقَدْ أَشْرَكَ رواه أحمد
Artinya: Barang siapa yang memakai Azimat maka dia telah berbuat syiri. (HR. Ahmad).
33: Dengan apa kita bertawassul kepada Allah ?
Jawab : Kita bertawassul kepada Allah dengan nama-nama-Nya , sifat-sifat-Nya, dan amal shaleh (yang kita lakukan. Pent)
Sebagaimana firman Allah :
وَلِلَّهِ أَسْمَاءُ الْحُسْنَ فَادْعُوْهُ بِهَا الأعراب 180
Artinya: Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma-ul husna itu. (Al A’raaf : 180)
Dan Sabda Rasulullah :
أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ رواه أحمد
Artinya: Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang engkau jadikan nama bagi-Mu. ( HR. Ahmad).
34 : Apakah (dalam berdo’a) butuh perantaraan makhluk ?
Jawab : Tidak, dalam berdo’a tidak butuh perantaraan makhluk.
Sebagaimana firman Allah :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَإِنِّيْ قَرِيْبٌ أَجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِيْ البقرة 186
Artinya: Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka( jawablah), Bahwaanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orangh yang berdo’a apabila memohon kepada-Ku. (Al baqarah : 186).
Dan Sabda Rasullullah :
إِنَّكُمْ تَدْعُوْنَ سَمِيْعًا قَرِيْبًا وَهُوَ مَعَكُمْ ((بِعِلْمِهِ يَسْمَعَكُمْ وَيَرَاكُمْ)) رواه مسلم
Artinya: Sesungguhnya kalian berdo’a memohon kepada tuhan yang maha mendegar lagi maha dekat dan Dia menyertai kalian.((dengan ilmu-Nya mendengar dan melihat kalian)).( HR. Muslim).
35 : Apa perantaraan yang dilakukan Rasul ?
Jawab : perantaraan yang dilakukan Rasul adalah tabliqh (menyampaikan wahyu kepada manusia).
Sebagaimana firman Allah :
يَا أَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ مِنْ رَبِّكَ المائدة 67
Artinya: Hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al maaidah : 67).
Dan Sabda Rasulullah :
اَللَّهُمَّ هَلْ بَلَّغْتُ اَللَّهُمَّ اشْهَدْ ((جوابا لقول الصحابة"نشهد أنك قد بلغت")) رواه مسلم
Artinya: Ya Allah bukankah saya telah menyampaikan? , ya Allah aksikan lah .((Ini merupakan jawaban dari perkataan sahabat “kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan”)) (HR. Muslim).
36 : Dari siapa kita meminta syafaat Rasulullah ?
Jawab : Kita meminta syafaat Rasulullah dari Allah .
Sebagaimana firman Allah :
قُلْ ِللهِ الشَّفَاعَةُ جَمِيْعًا الزمر 44
Artinya: Katakanlah :“hanya kepunyaan Allah Syafaat itu semuanya. (Az Zumar: 44)
Dan Sabda Rasulullah :
اَللَّهُمَّ شَفِّعْهُ فِيَّ ((أي شَفِّعْ الرسول صلى الله عليه وسلم فِيَّ)) رواه الترمذي
Artinya: Ya Allah izinkanlah Rasulullah memberi syafaat kepada ku. (HR. Tirmizdi).
37 : Bagaimana kita mencintai Allah dan Rasul-Nya ?
Jawab : Kita mencintainya dengan menta’ati keduanya dan melaksanakan perintah keduanya .
Sebagaimana firman Allah :
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللهُ ال عمران 31
Artinya: Katakan:” jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi. (Ali ‘imran : 31)
Dan Sabda Rasulullah :
لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبُّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِيْنَ رواه البخاري
Artinya: Tidaklah beriman salah seorang diantara kamu sehingga saya lebih mereka cintai dari pada orang tua nya, anaknya, dan manusia seluruhnya. (HR. Bukhari).
38 : Bolehkah kita berlebihan dalam menyanjung Rasulullah ?
Jawab : Tidak, kita tidak dibolehkah berlebihan dalam menyanjung Rasulullah
Sebagaimana firman Allah :
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوْحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ الكهف 110
Artinya: Katakanlah:”Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku : “bahwa sesungguhnya tuhan kamu itu adalah tuhan yang Esa”. Al kahfi : 110.
Dan Sabda Rasulullah :
إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ ((خصني الله بالوحي)) رواه أحمد صححه الألباني.
Artinya: :”Sesungguhnya aku ini hanya seorang manusia seperti kalian. ((hanya sanya Allah menurunkan wahyu kapadaku)) (HR.Ahmad disahihkan Al Albani)
39 : Makhluk Apakah yang pertama kali di ciptakan Allah ?
Jawab : mahluk yang pertama kali di ciptakan Allah dari golongan manusia adalah Adam , dan dari sekalian makhluk adalah qalam (pena).
Sebagaimana firman Allah :
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّيْ خَالِقٌ بَشَرً مِنْ طِيْنٍ ص 71
Artinya: (ingatlah) ketika tuhanmu berfirman kepada malaikat: “sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah. Shad : 71.
Dan Sabda Rasulullah :
إِنَّ أَوَّلَ مَا خَلَقَ اللهُ الْقَلَمَ رواه أبو داود و الترمذي
Artinya: Sesungguhnya yang pertama kali diciptakan Allah adalah Alqalam(pena). (HR. Abu Daud dan Tirmizdi).
40 : Apakah penciptaan Muhammad dari cahaya, atau dari nutfah(sperma) ?
Jawab: penciptaan Muhammad dari nutfah(sperma seperti manusia biasa. pent ).
Sebagaimana firman Allah :
هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ غافر 67
Artinya: Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes air mani. (Al ghafir (al mu’min) : 67).
Dan Sabda Rasulullah :
إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمًا نُطْفَةً ... متفق عليه
Artinya: Sesungguhnya setiap orang kamu diproses penciptaannya didalam perut ibunya selama empat puluh hari sebagai nuthfah (sperma) . (Muttafaq ‘alaihi)
41 : Apakah hukum jihad fisabilillah ?
Jawab : Jihad hukumnya wajib, dengan harta, jiwa dan lisan.
Sebagaimana firman Allah :
اِنْفِرُوْا خِفَافًا وَثِقَالاً وَجَاهِدُوْا بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ التوبة 41
Artinya: Berangkatlah kamu baik dalam keadaan ringan ataupun berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu. At Taubah : 41.
Dan Sabda Rasulullah :
جَاهِدُوْا الْمُشْرِكِيْنَ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَأَلْسِنَتِكُمْ رواه أبوداود
Artinya: peragalah orang-orang musyrikin itu dengan hartamu, jiwamu, dan lidahmu (HR. Abu Daud)
42 : Apa yang dimaksud wala’(loyal) kepada Orang mukmin ?
Jawab : Yaitu mencintai, membela, serta menolong mereka yang beriman lagi bertauhid.
Sebagaimana firman Allah :
وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ التوبة 71
Artinya: Dan orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. (At Taubah : 71).
Dan Sabda Rasulullah :
اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُمْ بَعْضًا رواه مسلم
Artinya: Seorang mukmin terhadap mukmin yang lainnya bagaikan bangunan satu sama lainnya saling menguatkan. (HR. Muslim)
43 : Bolehkah berwala’ (berloyal) kepada orang kafir dan membela mereka ?
Jawab : Tidak, tidak boleh berwala’ (berloyal) kepada orang kafir dan tidak pula membela mereka.
Sebagaimana firman Allah :
وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ المائدة 51
Artinya: Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. (Al maaidah : 51).
Dan Sabda Rasulullah :
إِنَّ اَلَ بَنِيْ فُلاَنٍ لَيْسَ وَالِي بِأَوْلِيَاءٍ متفق عليه
Artinya: Sesungguhnya bani (marga) si pulan itu bukanlah para waliku. (Mutafaqun ‘alaihi).
44 : Siapakah yang disebut wali itu ?
Jawab : Wali yaitu : Orang yang beriman kepada Allah lagi bertaqwa.
Sebagaimana firman Allah :
أَلاَ إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللهِ لاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ يونس 62
Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu tidak ada kehawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. (Yunus : 62).
Dan Sabda Rasulullah :
إِنَّمَا وَلِيُ اللهِ وَصَالِحُ الْمُؤْمِنِيْنَ رواه متفق عليه
Artinya: Sesungguhnya wali Allah itu adalah oramg-orang yang sholeh dari orang-orang mukmin. (Muttafaq ‘Alaih).
45 : Dengan apa orang mukmin itu berhukum ?
Jawab : Seorang mukmin wajib berhukum dengan Alqur’an dan sunnah nabi .
Sebagaimana firman Allah :
وَأَنِ احْكُمْ بَيْنَهُمْ بِمَاأَنْزَلَ اللهُ المائدة 49
Artinya: Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang diturunkan Allah. Al maa-idah : 49.
Dan Sabda Rasulullah :
اللهُ هُوَ الْحَكَمُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ رواه أحمد.
Artinya: Allah adalah hakim dan kepadanya tempat kita kembali. (HR. Ahmad).
46 : Untuk apa Alqur’an diturunkan Allah ?
Jawab : Alqur’an diturunkan Allah untuk beramal dengannya.
Sebagaimana firman Allah :
اِتَّبِعُوْا مَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ مِنْ رَبِّكُمْ الأعراف 3
Artinya: ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari tuhanmu. (Al A’raf : 3(
Dan Sabda Rasulullah :
اِقْرَأُوْا الْقُرْآنَ وَ اعْمَلُوْا بِهِ وَلاَ تَأْكُلْ بِهِ وَلاَ تَسْتَكْثِرُوْا بِهِ رواه أحمد
Artinya: Bacalah Alqur’an, beramallah dengannya dan jangan (mencari) makan dan kekayaan dengannya. (HR. Ahmad).
47 : Apakah kita cukup beramal dengan Alqur’an saja, tanpa hadits nabi ?
Jawab : Tidak, kita tidak cukup beramal dengan Alqur’an saja, tanpa hadits nabi .
Sebagaimana firman Allah :
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبِيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ النحل 44
Artinya: Dan Kami turunkan kepada kamu Alqu’an agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang diturunkan kepada mereka. (An nahl :44 )
Dan Sabda Rasulullah :
أَلاَ وَإِنِّيْ أُوْتِيْتُ الْقُرْآنَ وَمِثْلَهُ مَعَهُ رواه أبوداود
Artinya: Ketahuilah, sesungguhnya aku diberi Alqur’an dan yang serupa dengannya(hadits) bersamaan dengan Alqur;an itu. (HR. Abu Daud).
48 : Bolehkah kita mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah dan Sabda Rulullah ?
Jawab : Tidak, kita tidak boleh mendahulukan perkataan seseorang atas firman Allah dan Sabda Rasulullah .
Sebagaimana firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تُقَدِّمُ بَيْنَ يَدَيِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاتَّقُوْا اللهَ إِنَّ اللهَ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ الحجرات 1
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mendengar lagi maha mengetuhui. (Al Hujurat : 1).
Dan Sabda Rasulullah :
لاَطَاعَةَ ِلأََحَدٍ فِيْ مَعْصِيَةِ اللهِ إِنَّمَا الطَّاعَةُ فِيْ الْمَعرُوْفِ متفق عليه
Artinya: Tidak ada keta’an kepada siapapun untuk bermaksiat kepada Allah, hanya sanya keta’atan itu dalam hal yang ma’ruf. (Muttafaqun ‘alaihi).
49 : Apakah yang harus kita lakukan jika kita berbeda pendapat ?
Jawab : Jika kita berbeda pendapat kita kembali kepada Alqur’an dan As sunnah yang shahih.
Sebagaimana firman Allah :
فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيءءٍ فَرُدُّوْهُ إِلَى اللهِ وَالرَّسُوْلِ النساء 59
Artinya: jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu maka kembalilah pada Allah (Alqur’an) dan Rasulnya (sunnahnya). An nisa’ : 59.
Dan Sabda Rasulullah :
تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابُ اللهِ وَسُنَّةُ رَسُوْلِهِ رواه مالك
Artinya: Saya tinggalkan kepada kalian dua perkara, kalian tidak akan sesat selagi kalian berpegang teguh pada keduanya yaitu : Kitabullah dan Sunnah Rasulnya. HR. Malik. (shahih lighairihi) .
50: Adakah dalam agama ini bid’ah hasanah ?
Jawab : Tidak, dalam agama islam tidak ada yang disebut dengan bid’ah hasanah.
Sebagaimana firman Allah :
اَلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَأَتْمِمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمْ اْلإِسْلاَمَ دِيْنًا المائدة 3
Artinya: Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan untukmu nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu . ( Al maa-idah: 3).
Dan Sabda Rasulullah :
إَيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ اْلأُمًوْرِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ رواه أبوداود
Artinya: Jauhilah oleh kamu perkara yang baru (dalam urusan agama) karena sesungguhnya setiap perkara yang baru itu adalah bid’ah dan setiap kebid’ahan itu adalah sesat. (HR. Abu Daud).
51 : Apakah yang dimaksud dengan bid’ah didalam agama itu ?
Jawab : Setiap urusan(ibadah) yang tidak ada dalilnya dari Al Qur’an ataupun sunnah.
Sebagaimana firman Allah :
أَمْ لَهُمْ شُرَكَاءُ شَرَعُوْا لَهُمْ مِنَ الدِّيْنِ مَا لَمْ يَأْذَنْ بِهِ اللهُ . الشورى 21
Artinya: Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyari’atkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?. ( Asy syuura : 21).
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ أَحْدَثَ فِيْ أَمْرِنَا هَذَا مَالَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ متفق عليه
Artinya: Barang siapa yang mengada-ada sesuatu dalam urusan(agama) kami ini, yang bukan dari ajarannya maka urusan itu ditolak. (Muttafaqun ‘alaihi).
52 : Adakah didalam Islam sunnah hasanah ?
Jawab : Ya, seperti seseorang yang melakukan perbuatan baik(yang tidak bertentangan dengan agama islam. Pent ) dihadapan orang banyak untuk dicontoh .
Sebagaimana firman Allah :
وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا الفرقان 74
Artinya: Dan jadikanlah kami imam bagi orang yang bertaqwa. (Al furqaan : 74).
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ سَنَّ فِيْ اْلإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ رواه مسلم
Artinya: Barang siapa yang memcontohkan suatu tradisi (sunnah) hasanah didalam islam maka dia akan memperoleh pahalanya dan pahala orang yang mengamalkannya setelah dia. ( HR Muslim).
53 : Apakah cukup bagi seseorang, memperbaiki dirinya saja ?
Jawab : Tidak, seorang muslim mesti dia memperbaiki dirinya dan juga orang lain (semampunya).
Sebagaimana firman Allah :
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُوْنَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ال عمران 104
Artinya: Dan hendaklah ada diantara kamu sogolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Ali ‘imran : 104.
Dan Sabda Rasulullah :
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَاِنِه فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ رواه مسلمَ
Artinya: Barang siapa yang melihat kemungkaran maka hedaklah ia merobahnya dengan tangannya, jika ia tidak sanggup maka robahlah dengan lidahnya dan jika ia tidak sanggup maka dangan hatinya yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman . HR. Muslim.
54 : kapan orang muslim akan memperoleh kemenangan ?
Jawab : Orang muslim akan memperoleh kemenangan jika mereka kembali kepada Alqur’an dan sunnah nabi mereka dan mengamalkannya.
Sebagaimana firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنْ تَنْصُرُوْا اللهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ محمد 7
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong(agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan mengukuhkan kedudukanmu . Muhammad : 7.
Dan Sabda Rasulullah :
لاَتَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ مَنْصُوْرِيْنَ رواه ابن ماجه
Artinya: Akan selalu ada segolongan dari umatku yang mendapat pertolongan. (HR. Ibnu Majah).
Posting Komentar